Hari Pahlawan


Hari Pahlawan

Hari ini 10 November adalah hari yang bersejarah bagi Indonesia, kenapa ? karena pada tahun 1945 terjadilah peristiwa pertempuran terbesar dan terberat di sejarah Indonesia. Pertempuran ini terjadi di Surabaya.

Setelah kekalahan Jepang, rakyat dan pemuda-pemuda Indonesia melucuti senjata Jepang namun tiba – tiba Inggris datang membawa misi untuk melucuti senjata Jepang, membebaskan tahanan, memulangkan tentara Jepang ternyata Inggris juga membawa misi lain yaitu, Menjadikan Indonesia menjadi negara jajahan Belanda. Mengatahui rencana tersebut rakyat Indonesia melawan tentara Indonesia

Tentara-tentara kita tidak menyerah, mereka terus melawan padahal kita barus saja selesai berperang sudah berperang lagi, kita baru 3 bulan merasakan ketenangan, kedamaian sudah mulai pertempuran lagi. Rakyat Indonesia tidak diam, mereka saling bahu-membahu untuk membantu yang lainnya.

Walaupun kita tidak mempunyai senjata yang canggih seperti Inggris, kita mempunyai semangat yang sangat besar, tidak ada yang bisa mengalahkan kita, sekuat-kuatnya pasukan itu akan kalah kalau mereka tidak saling bekerja sama atau tidak mempunyai semangat. Kita hanya menggunakan senapan dan pistol yang tidak begitu bagus, bambu runcing, dan senjata sisa Jepang dan Belanda.

Tentara Inggris mengeluarkan ultimatum, yang artinya permintaan tidak terbatalkan atau pernyataan terakhir. Isi ultimatum itu berisi bahwa orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang sudah ditentukan dan mereka juga harus menyerahkan diri sambil mengangkat tangan di atas, rakyat Indonesia mulai kehilangan semangatnya. Pagi-pagi, Soetomo atau yang biasa dipanggilnya Bung Tomo melakukan pidato untuk menyemangati rakyat Indonesia untuk terus berjuang demi Indonesia, Bung Tomo juga salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang dihormati selain Soedirman, KH. Hasyim Asy’ari, dll. Mendegar pidato tersebut rakyat Indonesia bersorak dan mulai bersemangat lagi.

Pagi-pagi itu juga tentara Inggris mengeluarkan serangan lagi, mulailah tumpah darah, yang tadinya pertempuran kecil menjadi pertempuran yang besar dan dahsyat, keadaan di Surabaya sudah sangat panas darah dan mayat ada dimana-mana. Inggris meluncurkan serangan bom dari langit, kejadian ini seperti terulang lagi saat belum merdeka

Korban dari pertempuan ini memakan 6.000-16.000 pejuang dan 200.000 rakyat sipil yang mengungsi di Surabaya. Lagi-lagi Indonesia telah hilang banyak sekali pejuang-pejuang yang sangat berani dan tidak kenal kata menyerah, mereka terus berjuang walaupun mereka sudah sakit-sakitan mereka masih berusaha, kita seharusnya berterima kasih dengan mereka, karena mereka kita sekarang bisa damai dan sudah tidak ada pertempuran.


Pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa tersebut adalah, pantang menyerah, tidak kenal kata lelah, bekerja sama, saling bahu – membahu. Untuk menghormati jasa mereka kita harus meneladani sifat mereka, belajar dengan benar agar kita bisa membuat Indonesia. 
Kita adalah penerus bangsa !

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer